Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang harus dijaga keberlangsungannya. Salah satu cara untuk menjaga keberlangsungan batik adalah dengan merawat kain batik agar tetap awet dan berkilau. Dengan perawatan yang tepat, kain batik bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama dan tetap memancarkan keindahannya.
Cara merawat kain batik agar tetap awet dan berkilau sebenarnya tidak sulit. Pertama-tama, kain batik sebaiknya dicuci dengan menggunakan air dingin dan deterjen yang lembut. Hindari penggunaan mesin cuci yang dapat merusak serat kain batik. Selain itu, jangan gunakan pemutih atau pewangi yang keras karena dapat merusak warna dan tekstur batik.
Menurut dr. Dian Widyastuti, seorang ahli tekstil dari Universitas Indonesia, merendam kain batik dalam larutan air garam sebelum dicuci dapat membantu menjaga warna batik agar tetap cerah. “Garam memiliki sifat menstabilkan warna pada kain batik, sehingga dapat membantu mencegah warna luntur,” ujarnya.
Selain itu, jangan menjemur kain batik langsung di bawah sinar matahari karena sinar UV dapat merusak serat kain batik dan membuat warnanya memudar. Lebih baik menjemur kain batik di tempat yang teduh dan angin sejuk. Setelah kain batik kering, disarankan untuk menyetrikanya dengan cara dikeringkan di atas permukaan yang datar dan dilipat dengan rapi.
Menurut Ibu Ani, seorang pengrajin batik dari Yogyakarta, memberikan perlakuan khusus seperti menyimpan kain batik dalam lemari yang tertutup dan diberi kapur barus bisa membantu menjaga kelembaban kain batik. “Kapur barus memiliki sifat menyerap kelembaban yang dapat mencegah jamur tumbuh pada kain batik,” katanya.
Dengan merawat kain batik secara benar, kita dapat memastikan warisan budaya Indonesia ini tetap awet dan berkilau. Jadi, jangan ragu untuk memberikan perawatan ekstra pada kain batik kesayangan Anda agar tetap cantik dan mempesona. Semoga tips cara merawat kain batik agar tetap awet dan berkilau ini bermanfaat bagi Anda.